Sabtu, 09 Februari 2019

Naskah Lomba Membaca Puisi Tingkat Siswa


LAGU DALAM HUJAN
Karya : Abdul Hadi WM

Merdunya dan merdunya
Suara hujan
Gempita pohon-pohonan
Menerima serakan
Sayap-sayap burung
Merdunya dan merdunya
Seakan busukan akar pohonan
Menggema dan segar kembali
Seakan busukan daungladiola
Menyanyi dalam langsai-langsai pelangi biru
Memintas-mintas cuaca
Merdunya dan merdunya
Nasib yang bergerak
Jiwa yang bertempur
Gempita bumi
Menerima hembusan
Sayap-sayap kata
Ya, seakan merdunya suara hujan
Yang telah menjadi kebiasaan alam
Bergerak atau bergolak dan bangkit
Berubah dan berpindah dalam pendaran warna-warni
Melintas dan melewat dalam dingin dan panas
Merdunya dan merdunya
Merdu yang tiada bosan-bosannya
Melulung dan tiada kembali
Seakan-akan memijar api
1970



SAJAK ALIF
Karya : Ahmadun Yosi Herfanda

kautulis kearifan pada alif
huruf pertama panggilanmu
gerbang terdepan ke taman hatiku
ketika sunan kalijaga
menggembala umatnya
alif pun menjadi tongkatnya

pada tongkat isa tertulis cinta-kasihmu
pada tongkat musa terukir keajaibanmu
ketika tongkat mengetuk batu
mata air pun terpancar
darah abadi bagi kehidupan

kautulis kemuliaan pada alif
huruf terdepan panggilanmu
kauturunkan alif dari arasy ke bumi
debu pun menjelma kemuliaan sejati
alif terbentang di hati orang pilihan
jalan lurus menuju haribaanmu

1987



CELURIT EMAS
Karya : D. Zawawi Imron


roh-roh bebunga yang layu sebelum semerbak itu
mengadu ke hadapan celurit yang ditempa dari
jiwa. celurit itu hanya mampu berdiam, tapi ke-
tika tercium bau tangan
           yang
           pura-pura mati dalam terang
           dan
           bergila dalam gelap
ia jadi mengerti: wangi yang menunggunya di se-
berang. meski ia menyesal namun gelombang masih
ditolak singgah ke dalam dirinya.
nisan-nisan tak bernama bersenyuman karena ce-
lurit itu akan menjadi taring langit, dan mata-
hari akan mengasahnya pada halaman-halaman ki-
tab suci.
celurit itu punya siapa?
amin!
1984


Bagaimana Kalau
Karya Taufik Ismail

Bagaimana kalau dulu bukan khuldi yang dimakan Adam,
tapi buah alpukat,
Bagaimana kalau bumi bukan bulat tapi segi empat,
Bagaimana kalau lagu Indonesia Raya kita rubah,
dan kepada Koes Plus kita beri mandat,
Bagaimana kalau ibukota Amerika Hanoi,
dan ibukota Indonesia Monaco,
Bagaimana kalau malam nanti jam sebelas,
salju turun di Gunung Sahari,
Bagaimana kalau bisa dibuktikan bahwa Ali Murtopo, Ali Sadikin
dan Ali Wardhana ternyata pengarang‐pengarang lagu pop,
Bagaimana kalau hutang‐hutang Indonesia
dibayar dengan pementasan Rendra,
Bagaimana kalau segala yang kita angankan terjadi,
dan segala yang terjadi pernah kita rancangkan,
Bagaimana kalau akustik dunia jadi sedemikian sempurnanya sehingga di
kamar tidur kau dengar deru bom Vietnam, gemersik sejuta kaki
pengungsi, gemuruh banjir dan gempa bumi serta suara‐suara
percintaan anak muda, juga bunyi industri presisi dan
margasatwa Afrika,
Bagaimana kalau pemerintah diizinkan protes dan rakyat kecil
mempertimbangkan protes itu,
Bagaimana kalau kesenian dihentikan saja sampai di sini dan kita
pelihara ternak sebagai pengganti
Bagaimana kalau sampai waktunya
kita tidak perlu bertanya bagaimana lagi.



ASMARADANA
Karya : Goenawan Muhammad


Ia dengar kepak sayap kelelawar dan guyur sisa
hujan dari daun,
karena angin pada kemuning. Ia dengar resah kuda
serta langkah
pedati ketika langit bersih kembali menampakkan
bimasakti,
yang jauh. Tapi di antara mereka berdua, tidak ada
yang berkata-kata.

Lalu ia ucapkan perpisahan itu, kematian itu. Ia
melihat peta,
nasib, perjalanan dan sebuah peperangan yang tak
semuanya
disebutkan.

Lalu ia tahu perempuan itu tak akan menangis.
Sebab bila esok
pagi pada rumput halaman ada tapak yang menjauh
ke utara,
ia tak akan mencatat yang telah lewat dan yang
akan tiba,
karena ia tak berani lagi.

Anjasmara, adikku, tinggallah, seperti dulu.
Bulan pun lamban dalam angin, abai dalam waktu.
Lewat remang dan kunang-kunang, kaulupakan
wajahku,
kulupakan wajahmu.
1971



TAPI
Karya : Sutardji Calzoum Bachri

aku bawakan bunga padamu
tapi kau bilang masih
aku bawakan resahku padamu
tapi kau bilang hanya
aku bawakan darahku padamu
tapi kau bilang cuma
aku bawakan mimpiku padamu
tapi kau bilang meski
aku bawakan dukaku padamu
tapi kau bilang tapi
aku bawakan mayatku padamu
tapi kau bilang hampir
aku bawakan arwahku padamu
tapi kau bilang kalau
tanpa apa aku datang padamu
wah!
1976






Naskah Lomba Membaca Puisi Tingkat Mahasiswa

SURABAYA
Karya : Mustofa Bisri

Jangan anggap mereka kalap
jika mereka terjang senjata sekutu lengkap
jangan dikira mereka nekat
karena mereka cuma berbekal semangat
melawan seteru yang hebat
Jangan sepelekan senjata di tangan mereka
atau lengan yang mirip kerangka
Tengoklah baja di dada mereka
Jangan remehkan sesobek kain di kepala
tengoklah merah putih yang berkibar
di hati mereka
dan dengar pekik mereka
Allahu Akbar !

Dengarlah pekik mereka
Allahu Akbar !
Gaungnya menggelegar
mengoyak langit
Surabaya yang murka
Allahu Akbar
menggetarkan setiap yang mendengar
Semua pun jadi kecil
Semua pun tinggal seupil
Semua menggigil.
Surabaya,
O, kota keberanian
O, kota kebanggaan
Mana sorak-sorai takbirmu
yang membakar nyali kezaliman ?
mana pekik merdekamu
Yang menggeletarkan ketidakadilan ?
mana arek-arekmu yang siap
menjadi tumbal kemerdekaan
dan harga diri
menjaga ibu pertiwi
dan anak-anak negeri.
Ataukah kini semuanya ikut terbuai
lagu-lagu satu nada
demi menjaga
keselamatan dan kepuasan
diri sendiri
Allahu Akbar !
Dulu Arek-arek Surabaya
tak ingin menyetrika Amerika
melinggis Inggris
Menggada Belanda
murka pada Gurka
mereka hanya tak suka
kezaliman yang angkuh merejalela
mengotori persada
mereka harus melawan
meski nyawa yang menjadi taruhan
karena mereka memang pahlawan
Surabaya
Dimanakah kau sembunyikan
Pahlawanku ?


MALAM TELUK
Abdul Hadi W.M

Malam di teluk
menyuruk ke kelam
Bulan yang tinggal rusuk
padam keabuan

Ratusan gagak
Berteriak
Terbang menuju kota

Akankah nelayan kembali dari pelayaran panjang
Yang sia-sia? Dan kembali
Dengan wajah masai
Sebelum akhirnya badai
mengatup pantai?

Muara sempit
Dan kapal-kapal menyingkir pergi
Dan gonggong anjing
Mencari sisa sepi

Aku berjalan pada tepi
Pada batas
Mencari

Tak ada pelaut bisa datang
Dan nelayan bisa kembali
Aku terhempas di batu karang
Dan luka diri




RESONANSI INDONESIA
KARYA : Ahmadun Yosi Herfanda


Bahagia saat kau kirim rindu
Termanis dari lembut hatimu
Jarak yang memisahkan kita
Laut yang mengasuh hidup nakhoda
Pulau-pulau yang menumbuhkan kita
Permata zamrud di katulistiwa

Kau dan aku
Berjuta tubuh satu jiwa
Kau semaikan benih-benih kasih
Tertanam dari manis cintamu
Tumbuh subur di ladang Tropika
Pohon pun berbuah apel dan semangka
Kita petik bersama bagi rasa bersaudara
Kau dan aku
Berjuta kata satu jiwa

Kau dan aku
Siapakah kau dan aku?
Jawa, cina, batak, arab, dayak
Sunda, Madura, ambon, atau papua?
Ah, Tanya itu tak penting lagi bagi kita
: kau dan aku
Berjuta tubuh satu jiwa

Ya,apalah artinya jarak pemisah kita
Apalah artinya Rahim ibu yang berbeda?
Jiwaku dan jiwamu, jiwa kita
Tulus menyatu dalam genggaman
Burung garuda

Jakarta,1984/1999




CINTA
Abdul Hadi W.M

 Cinta serupa laut
selalu ia terikat pada arus
Setiap kali ombak bertarung
Seperti tutur kata dalam hatimu
Sebelum mendapat bibir yang mengucapkanya

Angin kencang datang dari jiwa
Air berpusar dan gelombang naik
Memukul hati kita yang telanjang
Dan menyelimutinya dengan kegelapan

Sebab keinginan begitu kuat
Untuk menangkap cahaya
Maka kesunyianpun pecah
Dan yang tersembunyi menjelma

Kau disampingku
Aku disampingmu
Kata -kata adalah jembatan
Tapi yang mempertemukan
Adalah kalbu yang saling memandang





SAJAK SEBATANG LISONG
Karya : WS. Rendra

Menghisap sebatang lisong
Melihat Indonesia Raya
Mendengar 130 rakyat,
Dan di langit
Dua tiga cukong mengangkang
Berak di atas kepala mereka

Matahari terbit
Fajar tiba
Dan aku melihat delapan juta kanak-kanak
Tanpa pendidikan

Aku bertanya,
Tetapi pertanyaan-pertanyaanku
Membentur meja kekuasaan yang macet
Dan papantulis-papantulis para pendidik
Yang terlepass dari persoalan kehidupan.

Delapan juta kanak-kanak
Menghadapi satu jalan panjang
Tanpa pilihan
Tanpa pepohonan
Tanpa dangau persinggahan
Tanpa ada bayangan ujungnya.

Menghisap udara
Yang disemprot deodorant
Aku melihat sarjana-sarjana menganggur
Berpeluh di jalan raya
Aku melihat wanita bunting
Antri uang pensiun

Dan di langit,
Para tekhnokrat berkata :
Bahwa bangsa kita adalah malas
Bahwa bangsa kita mesti di-up-grade
Disesuaikan dengan teknologi yang diimpor

Gunung-gunung menjulang
Langit pesta warna-warni didalam senjakala
Dan aku melihat
Protes-protes yang terpendam
Terhimpit dibawah tilam

Aku bertanya,
Tetapi pertanyaanku
Membentur jidat penyair-penyair salon
Yang bersajak tentang anggur dan rembulan
Sementara ketidakadilan terjadi disampingnya
Dan delapan juta kanak-kanak tanpa pendidikan
Termangu-mangu di kaki dewi kesenian

Bunga-bunga bangsa tahun depan
Berkunang-kunang pandang matanya
Dibawah iklan berlampu neon
Berjuta-juta harapan ibu dan bapak
Menjadi gemalau suara yang kacau
Menjadi karang dibawah muka samodra

Kita harus berhenti membeli rumus-rumus asing
Diktat-diktat hanya boleh memberi metode
Tetapi kita sendiri mesti merumuskan keadaan
Kita mesti keluar jalan raya
Keluar ke desa-desa
Mencatat sendiri semua gejala
Dan menghayati persoalan yang nyata

Inilah sajakku
Pamplet masa darurat
Apakah artinya kesenian
Bila terpisah dari derita lingkungan
Apakah artinya berpikir
Bila terpisah dari masalah kehidupan





Di Malioboro
Gunawan Muhammad

--kepada seseorang yang mengingatkan saya akan Iramani, yang dibunuh di tahun 1965--

Saya menemukanmu, tersenyum, acuh tak acuh
di sisi Benteng Vriedenburg

Siapa namamu, kataku, dan kau bilang:
Kenapa kau tanyakan itu.

Malam mulai diabaikan waktu.
Di luar, trotoar tertinggal.

Deret gedung bergadang
dan lampu tugur sepanjang malam

seperti jaga untuk seorang baginda
yang sebentar lagi akan mati.

Mataram, katamu, Mataram...

Ingatan-ingatan pun bepercikan
--sekilas terang kemudian hilang-- seakan pijar
di kedai tukang las.

Saya coba pertautkan kembali
potongan-potongan waktu
yang terputus dari landas.

Tapi tak ada yang akan bisa diterangkan, rasanya

Di atas bintang-bintang mabuk
oleh belerang,

kepundan seperti sebuah radang,

dan bulan dihirup hilang
kembali oleh Merapi

Trauma, kau bilang
(mungkin juga, "trakhoma?")
membutakan kita

Dan esok los-los pasar
akan menyebarkan lagi warna permainan kanak
dari kayu: boneka-boneka pengantin
merah-kuning dan rumah-rumah harapan
dalam lilin.

Siapa namamu, tanyaku.
Aku tak punya ingatan untuk itu, sahutmu
1997



Kopi Menyiram Hutan
(Taufik Ismail) 1988

Tiga juta hektar
Halaman surat kabar
Telah dirayapi api
Terbit pagi ini
Panjang empat jari
Dua kolom tegaklurus
Dibongkar dari pik-ap
Subuh dari percetakan
Ditumpuk atas jalan
Dibereskan agen koran
Sebelum matahari dimunculkan
Dilempar ke pekarangan
Dipungut oleh pelayan
Ditaruh di meja makan
Ditengok secara sambilan
Dasi tengah diluruskan
Rambut isteri penataan
Empat anak bersliweran
Pagi penuh kesibukan
Selai di tangan
Roti dalam panggangan
Ketika tangan bersilangan
Kopi tumpah di bacaan
Menyiram tiga juta hektar koran
Dua kolom kepanjangan
Api padam menutup hutan
Koran basah dilipat empat
Keranjang plastik anyaman
Tempat dia dibuangkan
Tepat pagi itu
Jam setengah delapan.



NYANYIAN SENJA SEORANG PENCINTA
Karya Ahmadun Yosi Herfanda

jika aku mati, luluhlah bagai air
menyusup tanah dan batu-batu
menumbuhkan pohonan di tamanmu
putik bunga pun bertemu benihku
membuahkan cintamu

jika kau haus, minumlah jiwaku
jika tubuhmu berdaki
mandilah dalam kasihku
ikan-ikan bahagia dalam asuhanku
kafilah gembira menemuku

tiadalah arti hidup jika sekadar hidup
tiadalah arti mati jika sekadar mati
jika hidup tiada sebatas hidup
jika mati pun tiada sebatas mati
(jika tak takut hidup jiwa pun tak takut mati
karena dalam mati jiwa menemu hidup sejati)

jika aku mati, luluhlah bagai air
menyusup akar belukar dan pohonan
katak-katak bahagia dalam sejukku
teratai pun tersenyum
dalam ayunan jiwaku

tiada makna hidup
jika tiada menghidupi
tiada nikmat hidup
jika tiada memberi arti
– jika engkau pelaut
layarkan perahumu
pada keluasan hatiku!

Yogyakarta, 1984/2007





Naskah Lomba Musikalisasi Puisi Tingkat Siswa

PUISI WAJIB


Tanah Jawi
Oleh: M. R. Dayoh



PUISI PILIHAN


Dini Hari Musim Semi
Oleh: Abdul Hadi W. M



Berlin, 1993
Oleh: Goenawan Mohamad



Fragmen Tak Bernama
Oleh: Ahmadun Yosi Herfanda



Turun Kembali
Oleh: Amir Hamzah



Mantera
Oleh: Sutardji Calzoum Bachri




CATATAN:
SERTAKAN FOTOCOPY NASKAH PUISI BERSUMBER DARI BUKU SAAT PENAMPILAN

Naskah Lomba Musikalisasi Puisi Tingkat Mahasiswa

PUISI WAJIB


TANAH AIR MATA
Oleh: Sutardji Calzoum Bachri


PUISI PILIHAN

Larut Malam, Hamburg Musim Panas
Oleh: Abdul Hadi W. M


Bintang Pagi
Oleh: Goenawan Mohamad


Di Bawah Langit Malam
Oleh: Ahmadun Yosi Herfanda


Kangen
Oleh: W.S Rendra



Musim Gugur Telah Turun Di Rusia
Oleh: Taufik Ismail





CATATAN:
SERTAKAN FOTOCOPY NASKAH PUISI BERSUMBER DARI BUKU SAAT PENAMPILAN

Selasa, 05 Februari 2019

Petunjuk Teknis Festival Literasi UHAMKA Jilid 3

PETUNJUK TEKNIS 
“Lomba Bahasa, Sastra, dan Kebudayaan”
FESTIVAL LITERASI UHAMKA HIMPUNAN MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA 

Pelaksanaan:
1. Senin, 3 Februari 2019 s.d. Jumat, 15 Maret 2019
- Lomba Menulis Puisi
- Lomba Menulis Cerpen
- Lomba Menulis Naskah Drama
- Lomba Menulis Esai
2. Rabu, 20 Maret 2019
- Lomba Membaca Puisi Siswa
- Lomba Musikalisasi Puisi Siswa
3. Kamis, 21 Maret 2019
- Lomba Tari Tradisional
- Lomba Teater Pendek
4. Jumat, 22 Maret 2019
- Lomba Membaca Puisi Mahasiswa
- Lomba Musikalisasi Puisi Mahasiswa

Pertemuan Teknis
Sabtu, 9 Maret 2019
Bertempat di Studio Musik dan Seni Kampus B FKIP UHAMKA Jl. Tanah Merdeka, Ciracas, Kp. Rambutan
Pos-el: himapbsiuhamka16@gmail.com
Instagram: @flu.uhamka
                  @himapbsi_uhamka
Narahubung: Dewi Sinta (082213251982)
                       Iqbal Hidayat (08989890226)




Format Pendaftaran Penulisan Puisi

TEMA: Budayaku, Identitasku

Persyaratan dan Administrasi

1.      Peserta lomba adalah masyarakat umum (siswa, mahasiswa umum aktif, dan anggota aktif komunitas).

2.      Karya yang dikirim merupakan karya perorangan. Setiap peserta hanya mengirimkan satu buah karya.

3.      Karya yang dikirim merupakan orisinalitas (bukan plagiarism). Karya tidak mengandung SARA (Suku, Ras, Agama, dan Antar golongan). Naskah lomba belum pernah diikutsertakan dalam lomba apapun sebelumnya.

4.      Melampirkan scan kartu pelajar atau kartu tanda mahasiswa atau kartu anggota komunitas

5.      Kami hanya memilih 3 karya terbaik, diumumkan pada tanggal 23 Maret 2019 pada saat puncak acara Festival Literasi UHAMKA dan di media social.

6.      Peserta wajib mengikuti akun instagram: @flu.uhamka @himapbsi_uhamka dan twitter: @HIMAPBSI.

7.      Pendiskualifikasian akan dilakukan jika ditemukan pelanggaran dan kecurangan dalam mengikuti lomba dan apabila terdapat persyaratan yang tidak dipenuhi oleh peserta.

8.      Apabila peserta telah melakukan transfer lalu membatalkan, maka kami selaku panitia akan mengembalikan uang setelah dilakukan pemotongan sebesar 50%.

9.      Keputusan juri mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.

Mekanisme pembayaran

1.      Setiap peserta membayar uang pendaftaran sebesar Rp. 30.000/karya yang dapat dibayarkan melalui bank BRI dengan No. rekening 5619-01-009427-53-2 atas nama Ayu Niarti atau melalui bank BNI dengan No. Rekening 065-738-2572 atas nama Widhia Maharanie.

2.      Melampirkan scan atau foto bukti pembayaran ke narahubung masing-masing lomba.

3.      Pembayaran paling lambat tanggal 15 Maret 2019 pukul 23.59 WIB.

4.      Pendaftaran dapat dilakukan di stand kami, yang beralamat di Kampus B FKIP UHAMKA, Jl. Tanah Merdeka, Ciracas, Jakarta Timur.

Mekanisme Penulisan Karya

1.      Puisi ditulis dengan bahasa Indonesia.

2.      Format puisi (diketik menggunakan MS Word, kertas A4, huruf Times New Roman font untuk judul rata tengah, size font huruf 12, untuk naskah rata kanan-kiri, spasi 1.15, margins normal).

3.      Urutan isi naskah puisi (dari atas ke bawah) Judul Puisi, Naskah Puisi, Nama Penulis.

4.      Naskah yang tidak memenuhi syarat akan didiskualifikasi.


Pengiriman Karya


1.      Kirim berkas dalam format .doc/.docx dengan nama berkas: Puisi_NamaPenulis_JudulPuisi_FLUJILID3.

2.      Berkas dikirim ke alamat pos-el himapbsiuhamka16@gmail.com degan melampirkan scan kartu pelajar atau kartu tanda mahasiswa dalam bentuk .rar/.zip.
3.      Urutan isi naskah puisi (dari atas ke bawah) Judul Puisi, Naskah Puisi, Nama Penulis.
4.      Pengiriman paling lambat pada tanggal 15 Maret 2019 pukul 23.59 WIB.

Format Pendaftaran Penulisan Cerpen
TEMA: Budayaku, Identitasku
Persyaratan dan Administrasi
1.      Peserta lomba adalah masyarakat umum (siswa, mahasiswa umum aktif, dan anggota aktif komunitas).
2.      Karya yang dikirim merupakan karya perorangan. Setiap peserta hanya mengirimkan satu buah karya.
3.      Karya yang dikirim merupakan orisinalitas (bukan plagiarism). Karya tidak mengandung SARA (Suku, Ras, Agama, dan Antar golongan). Naskah lomba belum pernah diikutsertakan dalam lomba apapun sebelumnya.
4.      Melampirkan scan kartu pelajar atau kartu tanda mahasiswa atau kartu anggota komunitas
5.      Kami hanya memilih 3 karya terbaik, diumumkan pada tanggal 23 Maret 2019 pada saat puncak acara Festival Literasi UHAMKA dan di media social.
6.      Peserta wajib mengikuti akun instagram: @flu.uhamka @himapbsi_uhamka dan twitter: @HIMAPBSI.
7.      Pendiskualifikasian akan dilakukan jika ditemukan pelanggaran dan kecurangan dalam mengikuti lomba dan apabila terdapat persyaratan yang tidak dipenuhi oleh peserta.
8.      Apabila peserta telah melakukan transfer lalu membatalkan, maka kami selaku panitia akan mengembalikan uang setelah dilakukan pemotongan sebesar 50%.
9.      Keputusan juri mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
Mekanisme pembayaran
1.      Setiap peserta membayar uang pendaftaran sebesar Rp. 30.000/karya yang dapat dibayarkan melalui bank BRI dengan No. rekening 5619-01-009427-53-2 atas nama Ayu Niarti atau melalui bank BNI dengan No. Rekening 065-738-2572 atas nama Widhia Maharanie.
2.      Melampirkan scan atau foto bukti pembayaran ke narahubung masing-masing lomba.
3.      Pembayaran paling lambat tanggal 15 Maret 2019 pukul 23.59 WIB.
4.      Pendaftaran dapat dilakukan di stand kami, yang beralamat di Kampus B FKIP UHAMKA, Jl. Tanah Merdeka, Ciracas, Jakarta Timur.
Mekanisme Penulisan Karya
1.      Cerpen ditulis dengan bahasa Indonesia.
2.      Format cerpen (diketik menggunakan MS Word, huruf Times New Roman font untuk judul 14 rata tengah, size font huruf 12, untuk naskah 12 rata kanan-kiri, spasi 1.15, margins normal, minimal 2 lembar dam maksimal 8 lembar).
3.      Naskah yang tidak memenuhi syarat akan didiskualifikasi.
Pengiriman Karya
1.      Kirim berkas dalam format .doc/.docx dengan nama berkas: Cerpen_NamaPenulis_JudulCerpen_FLUJILID3.
2.      Berkas dikirim ke alamat pos-el himapbsiuhamka16@gmail.com degan melampirkan scan kartu pelajar atau kartu tanda mahasiswa dalam bentuk .rar/.zip.
3.      Pengiriman paling lambat pada tanggal 15 Maret 2019 pukul 23.59 WIB.

Format Pendaftaran Penulisan Naskah Drama
TEMA: Budayaku, identitasku
Persyaratan dan Administrasi
1.      Peserta lomba adalah masyarakat umum (siswa, mahasiswa umum aktif, dan anggota aktif komunitas).
2.      Karya yang dikirim merupakan karya perorangan. Setiap peserta hanya mengirimkan satu buah karya.
3.      Karya yang dikirim merupakan orisinalitas (bukan plagiarism). Karya tidak mengandung SARA (Suku, Ras, Agama, dan Antar golongan). Naskah lomba belum pernah diikutsertakan dalam lomba apapun sebelumnya.
4.      Melampirkan scan kartu pelajar atau kartu tanda mahasiswa atau kartu anggota komunitas
5.      Kami hanya memilih 3 karya terbaik, diumumkan pada tanggal 23 Maret 2019 pada saat puncak acara Festival Literasi UHAMKA dan di media social.
6.      Peserta wajib mengikuti akun instagram: @flu.uhamka @himapbsi_uhamka dan twitter: @HIMAPBSI.
7.      Pendiskualifikasian akan dilakukan jika ditemukan pelanggaran dan kecurangan dalam mengikuti lomba dan apabila terdapat persyaratan yang tidak dipenuhi oleh peserta.
8.      Apabila peserta telah melakukan transfer lalu membatalkan, maka kami selaku panitia akan mengembalikan uang setelah dilakukan pemotongan sebesar 50%.
9.      Keputusan juri mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
Mekanisme pembayaran
1.      Setiap peserta membayar uang pendaftaran sebesar Rp. 35.000/karya yang dapat dibayarkan melalui bank BRI dengan No. rekening 5619-01-009427-53-2 atas nama Ayu Niarti atau melalui bank BNI dengan No. Rekening 065-738-2572 atas nama Widhia Maharanie.
2.      Melampirkan scan atau foto bukti pembayaran ke narahubung masing-masing lomba.
3.      Pembayaran paling lambat tanggal 15 Maret 2019 pukul 23.59 WIB.
4.      Pendaftaran dapat dilakukan di stand kami, yang beralamat di Kampus B FKIP UHAMKA, Jl. Tanah Merdeka, Ciracas, Jakarta Timur.
Mekanisme Penulisan Karya
1.      Naskah drama ditulis dengan bahasa Indonesia.
2.      Format naskah drama (diketik menggunakan MS Word, kertas A4, huruf Times New Roman font untuk judul rata tengah, size font huruf 12, untuk naskah rata kanan-kiri, spasi 1.15, margins normal).
3.      Naskah yang tidak memenuhi syarat akan didiskualifikasi.
Pengiriman Karya
1.      Kirim berkas dalam format .doc/.docx dengan nama berkas: NaskahDrama_NamaPenulis_JudulNaskahDrama_FLUJILID3.
2.      Berkas dikirim ke alamat pos-el himapbsiuhamka16@gmail.com degan melampirkan scan kartu pelajar atau kartu tanda mahasiswa dalam bentuk .rar/.zip.
3.      Pengiriman paling lambat pada tanggal 15 Maret 2019 pukul 23.59 WIB.


Format Pendaftaran Membaca Puisi
Persyaratan dan Administrasi
1.      Peserta adalah siswa SMA/SMK/MA dan mahasiswa aktif.
2.      Melampirkan fotocopy kartu pelajar atau kartu tanda mahasiswa.
3.      Peserta wajib mengikuti akun instagram: @flu.uhamka @himapbsi_uhama dan twitter: @HIMAPBSI.
4.      Pendiskualifikasian akan dilakukan jika ditemukan pelanggaran dan kecurangan dalam mengikuti lomba dan apabila tedapat persyaratan yang tidak dipenuhi oleh peserta.
5.      Apabila peserta telah melakukan transfer lalu membatalkan, maka kami selaku panitia akan mengembalikan uang setelah dilakukan pemotongan sebesar 50%.
6.      Keputusan juri mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
Mekanisme pembayaran
5.      Setiap peserta membayar uang pendaftaran sebesar Rp. 30.000/peserta yang dapat dibayarkan melalui bank BRI dengan No. rekening 5619-01-009427-53-2 atas nama Ayu Niarti atau melalui bank BNI dengan No. Rekening 065-738-2572 atas nama Widhia Maharanie.
6.      Melampirkan scan atau foto bukti pembayaran ke narahubung masing-masing lomba.
7.      Pembayaran paling lambat tanggal 15 Maret 2019 pukul 23.59 WIB.
8.      Pendaftaran dapat dilakukan di stand kami, yang beralamat di Kampus B FKIP UHAMKA, Jl. Tanah Merdeka, Ciracas, Jakarta Timur.
Ketentuan Teknis
1.      Peserta hanya membacakan satu puisi.
2.      Silahkan pilih puisi yang akan dibaca, bisa dilihat secara daring di blospot HIMA PBSI yaitu himpunanmahasiswapbsiuhamka.blogspot.com
3.      Durasi pembacaan puisi maksimal 7 menit (sudah dengan persiapan).
4.      Apabila saat pelaksanaan peserta yang dipanggil 3 kali berturut-turut tidak memenuhi panggilan, maka peserta yang dipanggil 3 kali berturut-turut dinyatakan gugur.
5.      Panitia hanya menyediakan microfon dan standmic.
6.      Hal-hal yang belum tercantum akan diatur dan disampaikan pada saat pertemuan teknis.

Format Pendaftaran Musikalisasi Puisi
Persyaratan dan Administrasi
1.      Peserta adalah siswa SMA/SMK/MA dan mahasiswa aktif.
2.      Melampirkan fotocopy kartu pelajar atau kartu tanda mahasiswa.
3.      Peserta wajib mengikuti akun instagram: @flu.uhamka @himapbsi_uhama dan twitter: @HIMAPBSI.
4.      Pendiskualifikasian akan dilakukan jika ditemukan pelanggaran dan kecurangan dalam mengikuti lomba dan apabila tedapat persyaratan yang tidak dipenuhi oleh peserta.
5.      Apabila peserta telah melakukan transfer lalu membatalkan, maka kami selaku panitia akan mengembalikan uang setelah dilakukan pemotongan sebesar 50%.
6.      Keputusan juri mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
Mekanisme Pembayaran
1.      Setiap peserta membayar uang pendaftaran sebesar Rp. 230.000/tim yang dapat dibayarkan melalui bank BRI dengan No. rekening 5619-01-009427-53-2 atas nama Ayu Niarti atau melalui bank BNI dengan No. Rekening 065-738-2572 atas nama Widhia Maharanie.
2.      Melampirkan scan atau foto bukti pembayaran ke narahubung masing-masing lomba.
3.      Pembayaran paling lambat tanggal 15 Maret 2019 pukul 23.59 WIB.
4.      Pendaftaran dapat dilakukan di stand kami, yang beralamat di Kampis B FKIP UHAMKA, Jl. Tanah Merdeka, Ciracas, Jakarta Timur.
Ketentuan Teknis
1.      Satu tim terdiri dari 7 orang.
2.      Peserta wajib menampilkan satu karya dari naskah puisi yang sudah ditentukan panitia (bisa dilihat di blogspot HIMA PBSI) dan satu karya dari naskah puisi bebas pilihan masing-masing (naskah puisi dibwa saat perlombaan).
3.      Peserta membawa sendiri keperluan yang dibutuhkan saat tampil.
4.      Panitia hanya menyediakan sound system dan microphone.
5.      Durasi penampilan maksimal 15 menit (dengan persiapan).
6.      Jika dipanggil kembali pada akhir lomba sebanyak 3 kali berturut-turut tidak memenuhi panggilan, maka peserta dinyatakan gugur.
7.      Hal-hal yang belum tercantum akan diatur dan disampaikan pada saat pertemuan teknis.

Format Pendaftaran Tari Tradisional
Persyaratan dan Administrasi
1.      Peserta adalah siswa SMA/SMK/MA dan mahasiswa aktif.
2.      Melampirkan fotocopy kartu pelajar atau kartu tanda mahasiswa.
3.      Peserta wajib mengikuti akun instagram: @flu.uhamka @himapbsi_uhama dan twitter: @HIMAPBSI.
4.      Pendiskualifikasian akan dilakukan jika ditemukan pelanggaran dan kecurangan dalam mengikuti lomba dan apabila tedapat persyaratan yang tidak dipenuhi oleh peserta.
5.      Apabila peserta telah melakukan transfer lalu membatalkan, maka kami selaku panitia akan mengembalikan uang setelah dilakukan pemotongan sebesar 50%.
6.      Keputusan juri mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
Mekanisme Pembayaran
1.      Setiap peserta membayar uang pendaftaran sebesar Rp. 210.000/tim yang dapat dibayarkan melalui bank BRI dengan No. rekening 5619-01-009427-53-2 atas nama Ayu Niarti atau melalui bank BNI dengan No. Rekening 065-738-2572 atas nama Widhia Maharanie.
2.      Melampirkan scan atau foto bukti pembayaran ke narahubung masing-masing lomba.
3.      Pembayaran paling lambat tanggal 15 Maret 2019 pukul 23.59 WIB.
4.      Pendaftaran dapat dilakukan di stand kami, yang beralamat di Kampus B FKIP UHAMKA, Jl. Tanah Merdeka, Ciracas, Jakarta Timur.
Ketentuan Teknis
1.      Satu tim terdiri dari 7 orang.
2.      Peserta membawa sendiri keperluan yang dibutuhkan saat tampil.
3.      Durasi penampilan maksimal 7 menit (dengan persiapan).
4.      Jika dipanggil kembali pada akhir lomba sebanyak 3 kali berturut-turut tidak memenuhi panggilan, maka peserta dinyatakan gugur.
5.      Hal-hal yang belum tercantum akan diatur dan disampaikan pada saat pertemuan teknis.

6. Tema lagu tari kreasi tradisional jakarta bebas, namun tema lagu tersebut khas dari DKI Jakarta.

Format Pendaftaran Teater Pendek
TEMA: Budaya Jakarta di Era Milenial
Persyaratan dan Administrasi
1.      Peserta adalah siswa SMA/SMK/MA/SLTA.
2.      Melampirkan fotocopy kartu pelajar atau kartu tanda mahasiswa.
3.      Peserta wajib mengikuti akun instagram: @flu.uhamka @himapbsi_uhama dan twitter: @HIMAPBSI.
4.      Pendiskualifikasian akan dilakukan jika ditemukan pelanggaran dan kecurangan dalam mengikuti lomba dan apabila tedapat persyaratan yang tidak dipenuhi oleh peserta.
5.      Apabila peserta telah melakukan transfer lalu membatalkan, maka kami selaku panitia akan mengembalikan uang setelah dilakukan pemotongan sebesar 50%.
6.      Keputusan juri mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
Mekanisme Pembayaran
1.      Setiap peserta membayar uang pendaftaran sebesar Rp. 125.000/tim yang dapat dibayarkan melalui bank BRI dengan No. rekening 5619-01-009427-53-2 atas nama Ayu Niarti atau melalui bank BNI dengan No. Rekening 065-738-2572 atas nama Widhia Maharanie.
2.      Melampirkan scan atau foto bukti pembayaran ke narahubung masing-masing lomba.
3.      Pembayaran paling lambat tanggal 15 Maret 2019 pukul 23.59 WIB.
4.      Pendaftaran dapat dilakukan di stand kami, yang beralamat di Kampus B FKIP UHAMKA, Jl. Tanah Merdeka, Ciracas, Jakarta Timur.
Ketentuan Teknis
1.      Satu tim terdiri dari 5 orang.
2.      Peserta membawa sendiri keperluan yang dibutuhkan saat tampil.
3.      Durasi penampilan maksimal 15 menit (dengan persiapan).
4.      Jika dipanggil kembali pada akhir lomba sebanyak 3 kali berturut-turut tidak memenuhi panggilan, maka peserta dinyatakan gugur.
5.      Hal-hal yang belum tercantum akan diatur dan disampaikan pada saat pertemuan teknis.

Format Pendaftaran Penulisan Esai
TEMA: Budayaku, Identitasku
Persyaratan Administrasi:
1.      Peserta lomba adalah masyarakat umum (siswa, mahasiswa umum aktif, dan anggota aktif komunitas).
2.      Karya yang dikirim merupakan karya peorangan. Setiap peserta hanya mngirimkan satu buah karya.
3.      Karya yang dikirim merupakan orisinalitas (bukan plagiarismes). Karya tidak mengandung SARA (Suku, Agama, Ras, Antar golongan). Naskah lomba belum pernah diikusertakan dalam lomba apapun sebelumnya.
4.      Lampirkan scan kartu pelajar  atau kartu tanda mahasiswa atau kartu anggota komunitas.
5.      Kami hanya memilih 3 karya terbaik, diumumkan pada tanggal 23 Maret 2019 Pada saat puncak acara Festival Listerasi UHAMKA dan di media sosial.
6.      Peserta wajib mengikuti akun instagram: @flu.Uhamka  @HimaPBSI_Uhamka dan twitter @HIMA PBSI
7.      Pendiskualifikasian akan dilakukan jika ditemukan pelanggaran dan kecurangan dalam mengikuti lomba dan apabila terdapat persyaratan yang tidak dipenuhi oleh peserta.
8.      Apabila peserta telah melakukan transfer lalu membatalkan, maka kami selaku panitia akan mengembalikan uangsetelah dilakukan peotongan sebesar 50%.
9.      Keputusan juri mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.

Mekanisme Pendaftaran:
1.      Setiap peserta membayar uang pendaftaran sebesar Rp. 30.000/ karya yang dapat dibayarkan melalui bank BRI dengan No. rekening 5619-01-009427-53-2 atas nama Ayu Niarti atau melalui bank BNI dengan No. Rekening 065-738-2572 atas nama Widhia Maharanie.
2.      Melampirkan scan bukti pembayaran ke narahubung masing-masing lomba.
3.      Pembayaran paling lambat tanggal 15 Maret 2019 pukul 23.59 WIB.
4.      Pendaftaran dapat dilakukan di stand kami yang beralamat di Kampus B FKIP UHAMKA, Jalan Tanah Merdeka, Ciracas, Jakarta Timur.

Mekanisme Penulisan Karya
1.      Esai ditulis dengan bahasa Indonesia.
2.      Format esai(diketik menggunakan MS Word, kertas A4 huruf Times New Roman font untuk judul 14 rata tengah, untuk naskah 12 rata kanan-kiri, spasi 1.5 , margin normal).
3.      Naskah terdiri dari 3 lembar.
4.      Naskah yang tidak memenuhi syarat akan didiskualifikasi.
Pengiriman Karya :
1.      Kirim berkas dalam format .doc/.docx dengan nama berkas: Esai_Nama Penulis_Judul Esai_FLUJIL3.
2.      Berkas dikirim ke alamat pos-el himapbsiuhamka16@gmail.com degan melampirkan scan kartu pelajar atau kartu tanda mahasiswa dalam bentuk .rar/.zip.
3.      Pengiriman paling lambat pada tanggal 15 Maret 2019 pukul 23.59 WIB.

Naskah Lomba Membaca Puisi Tingkat Siswa

LAGU DALAM HUJAN Karya : Abdul Hadi WM Merdunya dan merdunya Suara hujan Gempita pohon-pohonan Menerima serakan Sayap-sayap burung...